Pages

Selasa, 12 Juni 2012

Penulisan Karya Ilmiah (Kutipan, Catatan Kaki, Daftar Pustaka)


materi BI & TPI 12, 13

A. KUTIPAN
Pinjaman pendapat dari seseorang, baik yang berupa tulisan dalam buku, majalah, surat khabar, jurnal, bentuk tulisan lainnya, serta dalam bentuk lisan, seperti hasil pidato dan sebagainya.
Fungsi:
·         Landasan teori
·         Penguat pendapat penulis
·         Penjelasan suatu uraian
·         Bahan bukti untuk menunjang uraian
Ada 2 cara mengutip yaitu:
1.      Kutipan langsung
2.      Kutipan tidak langsung
1.      Kutipan langsung : Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain seperti aslinya.
2.      Kutipan tidak langsung : Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain dengan bahasa penulis sendiri
>> Dalam kutipan ini telah terjadi perubahan bahasa dari aslinya dan diutarakan dengan gaya bahasa penulis.
>> Untuk menunjukkan bahwa naskah tersebut kutipan, diikuti dengan nama pengarang dan tahun


B. Catatan Kaki
Fungsi catatan kaki yaitu menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat dalam tulisan ilmiah. Pemakaiannya untuk mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan dan referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana atau halaman berapa, Penempatan langsung di belakang bagian yang diberi catatan kaki yang umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman atau pada akhir bab.

Ibid
·         Ibid merupakan singkatan dari Ibidum = sama dengan diatas.
·         Ibid dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang langsung mendahului (tidak disela oleh sumber lain), meskipun antara kedua kutipan itu terdapat beberapa halaman.
·         Ibid tanpa nomor halaman dipakai bila bahan yang dikutip diambil dari nomor halaman yang sama. Jika bahan yang diambil atau dikutip dari nomor halaman yang berbeda, maka digunakan ibid dengan nomor halamannya.
·         Ibid tidak boleh dipergunakan bilamana diantara dua sumber terdapat sumber lain, dan dalam hal ini dipakai op.cit. atau loc.cit.

op.cit
·         Merupakan singkatan dari opere citati = karya yang telah dikutip.
·         Dipakai untuk menunjuk kepada sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap tetapi telah diselingi oleh sumber lain.
·         Pemakaian op.cit harus diikuti nomor halaman yang berbeda. Kalau dari seorang penulis telah disebut dua macam buku atau lebih, maka untuk menghindarkan kekeliruan harus dijelaskan buku mana yang dimaksudkan dengan mencantumkan nama penulis diikuti angka romawi besar (I, II, III, IV, ……….dst) pada “footnote sesudah tahun penerbitan di antara dua tanda kurung.

loc.cit
·         Merupakan singkatan dari loco citati = tempat yang telah dikutip.
·         Dipergunakan kalau menunjuk kepada halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap, tetapi diselingi oleh sumber lain.
·         Nomor halaman tidak dicantumkan dalam penggunaan loc.cit, oleh karena nomor halaman itu dengan sendirinya sama dengan nomor halaman dalam karya yang disebut sebelumnya.

C. DAFTAR RUJUKAN/REFERENSI/ DAFTAR PUSTAKA
·         Merupakan daftar acuan/daftar rujukan yang dirujuk oleh penulis dalam karya tulis ilmiahnya
·         Merupakan bagian dari sikap ilmiah
·         Memerlukan kecermatan & ketelitian
Berikut ini beberapa contoh cara membuat rujukan yang berasal dari beberapa sumber, diantaranya: buku, jurnal, majalah, koran, dan lain-lain yang saya dapat dari beberapa sumber.
1.      Rujukan dari Buku
Ibrahim, Hamadah. 1987. Al-ittijahat al-mu’ashirah fi tadris al-lughah al-arabiyyah wa al-lughat al-hayyah al-ukhra li ghairi al-nathiqin biha. Al-Qahirah: Dar al-fikr al-arabi.

2.      Artikel dalam jurnal
Mahjudin, Aliudin. 2002. Liga Arab antara Harapan dan Kenyataan. Al-Hadharah: Bahasa, Sastra dan Budaya Arab, 2(1): 69-78.

3.      Artikel dalam Majalah atau Koran
Suryadarma. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48. Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6.

4.      Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

5.      Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

6.      Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

7.      Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan Oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

8.      Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Murtadho, Nurul. 1991. Silabus Matakuliah Keterampilan Berbicara Dengan Pendekatan Komunikatif untuk Mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Arab JPBA FPBS IKIP Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.

9.      Rujukan Berupa Makalah Seminar, Penataran atau Lokakarya
Azhari, Abd. Rauf Dato’ Haji Hassa. 2004. Kebolehgunaan dan Kesesuaian Laman Web Arab dalam Penguasaan Bahasa Arab di Kalangan Penutur Melayu. Makalah disajikan dalam Seminar Internasional Pemanfaatan Self Access Center dan Internet untuk Pembelajaran Bahasa Arab di Era Global, Jurusan Sastra Arab FS UM, Malang, 27 Oktober 2004.

10.  Rujukan dari Internet
Al-afghani, Said. 2003. Al-Mujaz fi Qawaid al-Lughah al-Arabiyyah, (Online) (http://www.manarcom.com, diakses 17 Desember 2004).

Di bawah ini diberikan contoh cara penulisan daftar rujukan dalam berbagai bentuk yang sesuai dengan gaya Vancouver edisi tahun 19971:

Artikel jurnal baku (standard journal article)


a.       Pengarang 6 atau kurang:
Mandrelli F, Annino L, Rotoli B. The GIMEMA ALL 0813 trial: analysis of 10-year follow-up. Br J Haematol 1996;92:665-72.

b.      Pengarang lebih dari 6:
Owens DK, Sanders GD, Harris RA, McDonald KM, Heidenreich PA, Dembitzer AD, et al. Cost-Effectiveness of Implantable Cardioverter Defibrillators Relative to Amiodarone for Prevention of Sudden Cardiac Death. Ann Intern Med 1997;126:1-12.

c.       Organisasi sebagai pengarang
The Cardiac Society of Australia and New Zealand. Clinical exercise stress testing. Safety and performance guidelines. Med J Aust 1996;164:282-4.

d.      Pengarang tidak disebutkan
Cancer in South Africa [editorial]. S Afr Med J 1994;84:15.

e.       Volume dengan suplemen
Aulitzky WE, Despres D, Rudolf G, Aman C, Peschel C, Huber C. Recombinant Interferon Beta in Chronic Myelogenous Leukemia. Semin Hematol 1993;30 Suppl 3:14-6.

f.       Volume dengan bagian (part)
Ozben T, Nacitarhan S, Tuncer N. Plasma and urine sialic acid in non-insulin dependent diabetes mellitus. Ann Clin Biochem 1995;32(Pt 3):303-6.

g.      No penerbitan majalah (issue) tanpa nomor volume
Turan I, Wredmark T, Fellander-Tsai L. Arthroscopic ankle arthrodesis in rheumatoid arthritis. Clin Orthop 1995;(320):110-4

h.      Tidak ada nomor penerbitan majalah (issue) maupun nomor volume
Browell DA, Lennard TW. Immunologic status of cancer patient and the effects of blood transfusion on antitumor responses. Curr Opin Gen Surg 1993:325-33.

i.        Tipe artikel yang perlu disebutkan
Enzensberger W, Fisher PA. Metronome in Parkinson’s disease [letter]. Lancet 1996;347:1337.
Clement C, De Bock R. Hematological complications of hantavirus nephropathy (HVN) [abstract]. Kidney Int 1992:42:1285.

Sumber :
ü  nursingbrainriza.blogspot.com
ü  http://blog.stikom.edu/diah/2012/06/01/materi-kuliah-bitpi



0 komentar:

Posting Komentar